Selasa, 22 November 2016

CONTOH KARYA TULIS ILMIAH TUGAS SEKOLAH KELAS XI



KARYA ILMIAH

“Dampak yang Ditimbulkan Media Sosial di Kalangan Remaja”





Disusun Oleh :

Siti Ngaisah





SMA PLUS NEGERI  7 KOTA BENGKULU
TP 2016/2017








KATA PENGANTAR

           Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah karya ilmiah  ini dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam karya ilmiah ini, kami membahas mengenai “Penyalahgunaan gadget di Kalangan Remaja ”, suatu permasalahan yang selalu dialami oleh remaja yang memanfaatkan teknologi untuk mengakses suatu informasi.

Karya Ilmiah ini dibuat untuk memperdalam pemahaman mengenai pengaruh kemajuan teknologi bagi remaja yang sangat diperlukan, dengan harapan bahwa remaja dapat mengetahui dampak positif dan dampak negatif dari media sosial sehingga para remaja dapat memanfaatkan teknologi komunikasi secara bijak.

Dalam proses penyusunan karya Ilmiah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, dan arahan . Untuk itu kami ucapkan rasa terima kasih kepada yang terhormat, Ibu Masraya Fitriani Harahap serta teman-teman satu kelompok  yang sudah bekerjasama menyelesaikan karya Ilmiah ini.

Kami menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan sehingga hanya demikian saja yang dapat kami berikan. Kami juga sangat mengharapkan kritikan dan saran dari teman-teman sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penyusunan karya ilmiah selanjutnya. Demikian karya ilmiah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.


                                                                                                                                                
                                                                                                                       Bengkulu, 28 Oktober 2016 














 




  





DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I      : PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan Penulisan
1.4  Manfaat Penulisan

BAB II    : PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Sosial.
2.2 Pengaruh Positif Media Sosial pada Interaksi Remaja
2.3 Pengaruh negatif Media Sosial pada Interaksi Remaja
2.4 Batasan Remaja Pada Media Sosial

BAB III   : PENUTUP

3.1 Kritik
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang               
Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin canggih sehingga terjadi penambahan fungsi teknologi yang semakin memanjakan kehidupan manusia. Contohnya adalah media social.

Tak bisa dipungkiri lagi, kini media sosial sudah menjadi faktor penting interaksi antar manusia. Khususnya kaum remaja. Ingat saja bagaimana  sulitnya untuk berhubungan dengan orang lain di luar kota, luar pulau, atau luar negeri  beberapa tahun yang lalu.  Tarif telepon yang masih mahal atau surat yang membutuhkan waktu yang lama dalam pengiriman, membuat orang, relasi, dan keluarga yang terpisah jauh akan sangat sulit untuk dihubungi. Namun perkembangan teknologi yang pesat membuat berhubungan dengan orang lain meskipun terpisah ribuan kilometer dan zona waktu yang berbeda pun menjadi semudah membalikkan telapak tangan.

Namun dengan adanya media sosial ini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan dirinya di hadapan orang lain atau pun dengan orang yang belum dikenalnya, khususnya para kaum remaja. Di tambah lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan ber-social media dan provider yang menyediakan murahnya layanan social media. Hal ini jelas mengakibatkan remaja melupakan akan batasan-batasan pergaulan yang seharusnya mereka ketahui.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar bela kang di atas, yang menjadi rumusan masalah adalah :
1.      Apa pengertian media sosial?
2.      Bagaimana pengaruh positif dari media social untuk kalangan remaja?
3.      Bagaimana Pengaruh negatif dari media social pada kalangan remaja?
4.      Apa saja batasan-batasan yang harus diperhatikan remaja?
1.3  Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui makna media sosial
2.      Untuk mengetahui pengaruh negatif media sosial untuk para remaja
3.      Untuk mengetahui pengaruh positif media sosial untuk para remaja
4.      Untuk mengetahui batasan-batasan apa saja yang harus diperhatikan remaja dalam ber-social media

1.4  Manfaat Penulisan
1.      Memberikan Pengetahuan kepada kita tentang positif dan negatifnya media social
2.      Sebagai bahan referensi untuk pembaca
3.      Mengembangkan wawasan pembaca akan media sosial












BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Pengertian Media Sosial
Dalam beberapa dekade belakangan kita seringkali mendengar kata social media atau media sosial atau jejaring sosial. Media sosial adalah sebuah media online, pengguna dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh orang di seluruh dunia.  Beberapa karakter dari media sosial antara lain :
1.       Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satuorang saja, namun bisa untuk banyak orang
2.       Pesan yang disampaikan bebas
3.       Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat dibanding media lainnya
4.       Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi

Secara umum, media sosail dibagi atas enam kelompok besar diantaranya :
1.      Jejaring sosial. Jejaring sosial membuka kesempatan bagi setiap orang untuk membangun akun sendiri dan terhubung dengan orang lain untuk berbagi konten ataupun informasi. Contohnya: Twitter, Facebook,Instagram dan Path
2.      Blog. Blog adalah jurnal online yang digunakan tiap orang untuk berbagi biasanya tulisan, video, foto dan lain-lain.
3.      Wikis. Website ini membuka kesempatan bagi tiap orang untuk menambah konten atau untuk mengedit informasi yang terdapat di dalamnya, dan menjadikan data-data tersebut seperti dokumen bersama. Contohnya: Wikipedia.
4.      Forum. Layanan yang terbuka untuk diskusi secara online, contohnya, kaskus.com
5.      Podcasts, seperti layanan Apple iTunes
6.      Content communities, seperti, Flickr, del.icio.us, dan Youtube.

2.2   Pengaruh positif Media sosial pada Interaksi Remaja
1.      Memudahkan untuk berinteraksi dengan orang banyak. Lewat media sosial, anda dapat mengatur langkah dan strategi anda tanpa takut terlihat seperti seekor cacing kepanasan lagi. Komunikasi lebih mudah mengalir dibandingkan saat anda berbicara langsung.
2.      Remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
3.        Situs jejaring social membuat remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
4.      Membantu remaja dalam pengapresiasian diri
5.      Jarak dan Waktu bukan masalah. Di era media sosial seperti sekarang ini, hubungan jarak jauh atau long distance bukan lagi halangan besar (meskipun tetap sulit). Anda tidak lagi harus mengirim surat tiap minggu kepada pasangan anda yang sedang bekerja di luar kota atau luar negeri karena media sosial sudah menghilangkan batasan jarak dan waktu bagi anda yang harus membina hubungan jarak jauh.
6.      Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
7.      Mempermudah para remaja mengkonsultasikan pelajaran dan tugas-tugas mereka yang belum mereka mengerti
8.         Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

2.3    Pengaruh Negatif Media sosial Terhadap Interaksi Remaja
1.   Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
2.    Situs jejaring social akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3.    Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di situs jejaring social dan dunia nyata.
4.   Menurunnya prestasi remaja di sekolah. Kebanyakan para remaja yang telah menggunakan media sosial, lebih banyak menggunakan waktunya untuk berkomunikasi di media sosial dibandingkan belajar dirumah
5.      Kemungkinan besar remaja menjadi unsur penculikan. Hal ini sedang marak-maraknya terjadi, yaitu kasus penculikan remaja.
6. Mudahnya mengakses jaringan pornografi akan membuat rusaknya moral dan tingkah laku remaja sebagai pelajar. Mudahnya akses media sosial ternyata juga mempermudah remeja untuk mengakses jaringan pornografi.
7.      Kurangnya sopan santun remaja saat ini. Dengan adanya media sosial, semakin banyak para remaja yang menggunakan bahasa yang tidak sepantasnya. Dan bagi remaja yang masih polos, tentu akan menganggap bahwa bahasa tersebut adalah bahasa modern anak zaman sekarang


2.4   Batasan Remaja pada Media Sosial
Maraknya hal-hal negatif yang terjadi di media sosial, yang menjadikan remaja sebagai korban utama dari hal-hal negatif tersebut. Untuk itu semestinya para remaja dituntut untuk mengetahui batasan-batasan dalam berkomunikasi di media sosial. Orang tua dan Para Guru pun patutnya mampu menjadi faktor utama yang berperan dalam memberikan batasan-batasan remaja akan media sosial.
      Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua sebagai langkah untuk menjaga anak-anak mereka dari dampak negatif situs jejaring sosial, di antaranya adalah sebagai berikut:
a.      Berupaya belajar tentang internet serta situs jejaring sosial yang ada di internet tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar setidaknya para orang tua mengetahui seperti apa teknologi sekarang ini,  dan bisa mengawasi anaknya pada saat berselancar di internet.
b.       Beritahukan tentang bahaya yang mengintai dalam penggunaan situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan jejaring sosial tersebut, dan mengerti batasan-batasannya.
c.        Sebisanya dampingi anak saat berselancar di dunia maya, terlebih pada saat anak tersebut  membuka situs jejaring sosial.
d.      Tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet pada anak yang belum cukup umur.

Sedangkan pada guru disekolah, juga memiliki beberapa hal yang perlu dilakukan agar sang
siswa mengerti batasan-batasan sosial media, diantaranya:
a.    Memberikan Pemahaman kepada Siswa Tentang Bahaya Situs Jejaring Sosial
b.    Usahakan Untuk Tidak Memberikan Telepon Seluler yang Dapat Mengakses Internet (situs
       jejaring sosial)
c.    Mengawasi Siswa dalam Berinternet atau Berjejaring Sosial.


·http://annisapulungan.blogspot.co.id/2013/04/karya-ilmiah-media-sosial-dan-interaksi_19.html
·http://baitilatifa15.blogspot.co.id/2016_10_01_archive.html

9 komentar: