Selasa, 22 November 2016

CONTOH PEYIMPANGAN SOSIAL





PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN SOSIAL



A.    PENGERTIAN PENYIMPANGAN SOSIAL

Dalam kehidupan masyarakat sering dijumpai adanya perilaku yang menyimpang. Perilaku menyimpang merupakan hasil dari proses sosialisasi yang tidak sempurna. Perilaku yang menyimpang mengakibatkan terjadinya pelanggaran. Pelanggaran tersebut terjadi karena seorang individu atau kelompok tidak bisa bersosialisasi secara sempurna. Hal tersebut menyebabkan individu atau kelompok terjerumus ke dalam pola perilaku yang menyimpang. Dengan kata lain, terjadilah penyimpangan sosial dalam kehidupan.
Penyimpangan adalah segala bentuk perilaku yang tidak menyesuaikan diri dengan kehendak masyarakat. Dengan kata lain, penyimpangan adalah tindakan atau perilaku yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang dianut dalam lingkungan baik lingkungan keluarga maupun masyarakat. Penyimpangan terjadi apabila seseorang atau kelompok tidak mematuhi norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Penyimpangan terhadap nilai dan norma dalam masyarakat disebut dengan deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan penyimpangan disebut divian (deviant).

B.   PENYEBAB PERILAKU MENYIMPANG

Terjadinya perilaku menyimpang haruslah dilihat dari situasi dan kondisi masyarakat yang ada. Setiap individu memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda maka hal tersebut akan menyebabkan terbentuknya pola-pola perilaku yang berlainan. Tidak semua individu mampu mengidentifikasi diri dengan nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Hal ini berarti gagalnya proses sosialisasi sehingga cenderung menerapkan pola-pola perilaku yang salah dan menyimpang. Adapun faktor-faktor penyebab timbulnya perilaku yang menyimpang adalah sebagai berikut.
1.      Perbedaan status (kesenjangan) sosial antara si kaya dan si miskin yang sangat mencolok mengakibatkan timbulnya rasa iri dan dengki sehingga terjadilah tindak korupsi, manipulasi, dan kolusi.
2.      Banyaknya pemuda putus sekolah (drop out) dan pengangguran. Mereka yang tidak mempunyai keahlian tidak mungkin bisa bekerja di perkantoran, padahal mereka membutuhkan sandang, pangan, dan tempat tinggal. Akhirnya, mereka mengambil jalan pintas dengan menjadi pengamen atau pengemis jalanan.
3.      Kebutuhan ekonomi untuk serba berkecukupan, tanpa harus bersusah payah bekerja, mengakibatkan seseorang mengambil jalan pintas dengan cara mencuri, merampok, menodong, dan lain-lain.
4.      Keluarga yang berantakan (broken home) dapat menyebabkan adanya penyimpangan sosial. Sebagai pelampiasan, mereka melakukan kegiatan¬kegiatan yang sifatnya negatif seperti berjudi, narkoba, miras, terjun ke dalam kompleks prostitusi.
5.      Pengaruh media massa seperti adanya berita dan gambar-gambar serta siaran TV yang menyajikan tentang tayangan tindak kekerasan dan kriminalitas.

C.    CONTOH PENYIMPANGAN SOSIAL

1.      Tawuran

                 Salah satu contoh penyimpangan sosial yang sering terjadi terutama di kalangan pelajar adalah tawuran. Perkelahian antar pelajar termasuk jenis kenakalan remaja yang pada
umumnya terjadi di kota-kota besar sebagai akibat kompleknya kehidupan dikota besar.Demikian juga tawuran yang terjadi antar kelompok/etnis/wargayang akhir-akhir ini sering muncul. Tujuan perkelahian bukan untuk mencapainilai yang positif, melainkansekedar untuk balas dendam atau pamerkekuatan/unjuk kemampuan

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8pu7FtCL1TzLC7JK4GfJosfgfwnJkiR2V4PmGH7QVc5xjQ4BV1AjYF_twL8EdxfT3ZsbdqKq3nlguSeDdEob_0gWQnanP1jG8yDWRYX2dhBNhhN4w5Bel3dn_YYhQNvYqqr_SGEzcqKk/s320/pk5.jpg
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRaKXgawNow5uGfywvhmmzVBwlQohJG84V9PDAi6WwIdGRCHO7UtT8MWoVBw0p8J9KmyKfJqP5Pvz0QX4omZu2qzxl3yYVy4Rs_cWB9lI2gCu9TVkMetFbDzD-FOx0_TEzjPvvXHm3jYk/s320/pk8.jpg
Gambar 1.1 Tawuran antar pelajar




2.      Penyalahgunaan Narkotika

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhif648vI4r2lvshNJbqsfrKMzDulSHDUAF4sDmz94LMK1hE-hoa5DmzV63IpDqWY9KcjR238K5KMXD6omO3LD7M2Zc5DtP4dEX_kN-cxCm3IgsTMMxQDCU5OMHUZCLei8Z3QldxXIoQ28/s320/pi7.jpg
Penyalahgunaan narkotika dengan dosis teratur dapat bermanfaat seperti untuk keperluan kesehatan, yaitu suntikan dalam proses pembedahan atau pada operasi¬operasi sehingga orang tidak merasakan sakit ketika dilaksanakan suatu operasi. Namun, penggunaan dengan dosis melampaui ukuran normal dapat menimbulkan efek negatif, yakni overdosis. Dalam kondisi seperti ini orang akan mengalami penurunan kesadaran, yaitu setengah sadar dan ingatannya menjadi kacau. Menurut hasil penelitian ilmiah Dr. Graham Baliane (psikiater), mengemukakan bahwa alasan seorang remaja yang menggunakan narkotika adalah:
a.          membuktikan keberaniannya dalam melakukan tindakan-tindakan yang berbahaya;
b.          menunjukkan tindakan yang menentang otoritas orang tua, guru, dan norma sosial;
c.          mempermudah penyaluran perilaku seks;
d.         melepaskan diri dari kesepian;
e.          mencari dan menemukan arti hidup;
f.           mengisi kekosongan;
g.          menghilangkan frustasi dan kegelisahan hidup;
h.          mengikuti kawan-kawan, karena tidak ingin dikatakan sebagai pecundang;
i.            sekadar iseng-iseng dan didorong rasa ingin tahu.
Penyalahgunaan narkotika dan zat-zat lain yang sejenisnya merupakan perbuatan yang merusak dengan segala akibat negatifnya. Seseorang yang sudah merasa tergantung akan narkotika bisa merugikan diri sendiri dan hancurnya kehidupan masa depan.
Beberapa jenis tanaman bahan narkotika dan obat bius, antara lain sebagai berikut.
a.          Candu dan opium yang berasal dari tumbuhan Papaver somniferum.
b.          Morfin merupakan zat yang diper¬oleh dari candu. Umumnya morfin berwarna putih dan berwujud bubukan serta berasa pahit. Jenis lainnya adalah heroin dan kokain.
c.          Alkohol mempunyai sifat me¬nimbulkan gangguan pada susunan saraf. Apabila diminum pada awalnya akan merasa senang, akan tetap lama kelamaan dapat me¬nimbulkan kesadarannya merendah, badan terganggu dan lain sebagainya.
d.         Kokain diperoleh dari tumbuhan Erythroxylon coca, termasuk jenis tumbuhan semak yang tingginya 2 cm. Daunnya mengandung zat pembius, banyak dipakai untuk operasi.
e.          Ganja atau mariyuana diperoleh dari tumbuhan yang bernama Canabis Sativa. Cocok di daerah tropis dan sub tropis.
f.           Kafein yang terkandung dalam kopi memengaruhi susunan saraf dan jantung.
g.          LSD (Lusergic acid Diethylamide) dapat menyebabkan halusinasi atau bayangan dengan bermacam-macam khayalan.
h.          Tembakau mengandung racun nikotin yang keras. Nikotin merangsang susunan urat saraf sehingga dapat menimbulkan ketagihan.
3.      Seks di luar nikah
Description: C:\Users\Hp\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\IMG_20160307_222717.jpg
Adanya gambar-gambar porno baik itu di media cetak dan media elektronik dapat mendorong timbulnya perilaku seksual di luar nikah. Hubungan seksual di luar pernikahan dianggap sebagai pelanggaran norma, baik itu norma agama maupun norma sosial yang ada. Oleh karena itu, sejak dulu manusia telah membuat seperangkat aturan tata nilai dan norma-norma yang mengatur hubungan perilaku seksual, agar fungsi reproduksi manusia dapat berlangsung tanpa mengganggu ketertiban sosial.
Akibat penyimpangan seksual yang paling mengerikan saat ini adalah penyakit AIDS. AIDS adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya virus yang dapat merusak jaringan tubuh manusia sehingga dapat menimbulkan kematian. Virus tersebut lebih dikenal dengan nama HIV (Human Immuno Deciency Virus). Virus ini adalah suatu virus yang menyerang sel darah putih manusia yang mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah diserang penyakit. Virus HIV dapat menular lewat tranfusi darah, pencangkokan organ tubuh, pemakaian jarum suntik secara berlebihan, hubungan seks tidak aman, dan lain-lain.
Secara umum tanda-tanda seseorang terkena penyakit AIDS, yaitu sebagai berikut.
·         Demam tinggi lebih dari satu bulan.
·         Berat badan menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat.
·         Diare lebih dari satu bulan.
·         Batuk berkepanjangan lebih dari satu bulan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar